Al Qur’an Berbicara tentang “TELEPORTASI”
Teleportasi memiliki arti pemindahan sesuatu (materi) dari satu titik ke titik lain melalui sebuah proses penguraian dan pengembalian kembali susunan dari sesuatu tersebut. Kalau pernah menonton film Star Trek, Battle Star of Galactica, Time Tunnel, atau Time Machine, atau The One nya Jet Lee,pasti tergambar proses teleportasi, dimana sosok Capt.Kirk dan Spok dapat berlanglang buana ke berbagai tempat di angkasa ini melalui mesin teleportasi. Atau tokoh Triple James yang berpetualang di antar galaksi dalam mencari tempat kehidupan baru bagi ras manusia, dengan menggunakan kendaraan berkecepatan cahayanya (teknologi warp). Atau Time Tunnel, dimana sekelompok manusia melewati lorong waktu berkelana ke dunia lain melalui lubang cacing (wormhole, istilah ilmiah/fisika untuk menjelaskan adanya lorong antar dimensi yang dapat menembus waktu dan ruang). Dan terakhir Time Machine, dimana sosok Adam (tokoh dalam film) mencari pembalikan takdir untuk menjumpai istrinya kembali sebelum terjadi kecelakaan dan terjebak dalam beberapa zaman melalui mesin waktu ciptaannya. Ya…semua itu adalah sci-fi atau fiksi ilmiah yang akan menerbangkan imajinasi penonton berkenaan dengan waktu. Tetapi jangan lupa, dalam Al Qur’an pun membicarakan sesuatu tentang teleportasi ini…
Dalam Al Qur’an ada ayat yang membicarakan peristiwa teleportasi ini yaitu berkenaan dengan peristiwa pemindahan Singgasana Ratu Bilqis dari negeri Saba’. Dalam Qur’an Surat an Naml (27) ayat 38 – 40 yang artinya, “Berkata Sulaiman: “Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri”, Berkata ‘Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin: “Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgsana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya”, Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab : “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip”. Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: “Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia“.
Ada dua tawaran untuk hal pemindahan singgasana Sang Ratu Bilqis, yaitu yang pertama dari bangsa Jin dalam hal ini diwakili Ifrit yang memiliki kemampuan melalui ilmunya (teknologi mereka) dapat memindahkan singgasana tersebut dengan hitungan waktu sesaat, yang digambarkan ‘sebelum Nabi Sulaiman as berdiri dari tempat duduknya’. Yang kedua adalah tawaran dari seseorang yang memiliki ilmu dari Al Kitab (apakah itu Kitab terdahulu dalam hal ini Zabur dan Taurat, atau kitab Ilmu pengetahuan dan teknologi yang mereka kuasai saat itu). Ia mampu memindahkan singgasana dengan hitungan waktu yang lebih cepat dari tawaran Ifrit, yaitu dalam waktu sekejap yang digambarkan sebelum mata Nabi Sulaiman as berkedip. Subhanallah… .
Yang jadi pertanyaan adalah : apakah sang ilmuwan ini hanya mengandalkan doa semata-mata selayaknya kemampuan Allah mencipta dengan mengatakan ‘Kun’, ini mustahil. Atau hanya sekedar mengandalkan kekuatan doa agar dikabulkan Allah SwT untuk memindahkannya, ini pun mustahil. Mengapa? ini seolah Nabi Sulaiman as tidak memiliki kekuatan doanya secara langsung kepada Allah SwT sebagai seorang Nabi yang memiliki kedudukan khusus di sisi Allah yang justru jauh dari apa yang dimiliki oleh hanya seorang pembesarnya (menterinya) yang berilmu. Demikian juga waktu yang dilakukan untuk berdoa dengan mata berkedip, lebih cepat mata berkedip. Apakah hanya mengatakan kata tertentu? Mustahil juga, layaknya sebuah sihir ‘abrakadabra’. Ilmu (teknologi) apakah ini? Yang jelas ini merupakan sebuah ilmu teknologi canggih yang terjadi pada saat itu dan tidak dapat dikuasai lagi di abad berikutnya. Mengapa? Karena Nabi Sulaiman as sendiri yang meminta melalui doanya, sebagaimana tercantum dalam Qur’an Surat Shaad (38) ayat 35 yang artinya,”Ia berkata: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi”.
Bayangkan bila teknologi itu dapat dikuasai pada saat ini… pasti semakin banyak kejahatan yang terjadi yang memanfaatkan teknologi tersebut. Dan untung hanya sebatas pada film-film sci-fi (sciencefiction). Atau akan menjadi kufur karena tidak percaya dengan apa yang sudah ditetapkan Allah (Takdir).
Teleportasi berikutnya dalam bentuk perjalanan atau transfer sesuatu adalah :
1.Peristiwa “al Maidah” permintaan Nabi Isa as kepada Allah SwT (QS. Al Maidah 5 ayat 114-115),
2.Peristiwa “al Maidah” Maryam binti Imron, ibunda Isa as yang kedapatan makanan di mihrabnya saat Zakariya as mengetahui keberadaan makanan tersebut (QS.Ali Imron 3 ayat 37),
3.Peristiwa perjalanan Sulaiman as dengan menggunakan angin (QS.Saba 34 ayat 12),
4.Peristiwa teleportasi Isa as ke suatu tempat yang hanya Allah tahu dalam rangka penyelamatan Allah terhadap dirinya (Nabi Isa as) dari Fitnah. (QS. An Nisa 4 ayat 158 – 159),
5.Peristiwa Isra’ dan Mi’raj nya Rasulullah Muhammad SAW (QS. Isra 17 ayat 1).
Nah, peristiwa teleportasi ini jelas pasti berhubungan dengan masalah ‘waktu’ dan ‘tempat’, maka banyak sekali dalam Al Qur’an, Allah bersumpah dengan nama ciptaanNya agar supaya manusia memperhatikan ada apa dibalik nama ciptaanNya tersebut. Semisal ‘Demi Waktu Ashar’ , ‘Demi Waktu Fajar’, ‘Demi Waktu Dhuha’, ‘Demi Waktu Siang’, ‘Demi Waktu Malam’, dan masih banyak lagi yang berkenaan dengan waktu. Belum lagi berkenaan dengan sebuah peristiwa atau tempat-tempat tertentu. Tidak lain adalah bagaimana kita sebagai manusia memperhatikan hal-hal demikian, ada rahasia apa dibalik demikian. Paling tidak sebagaimana ujian teleportasi pada nabi Sulaiman as yang ia katakan adalah ““Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya dan kekuasaan-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar (akan nikmat-Nya dan kekuasaan-Nya), maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia“. Atau sebagai tolok ukur manusia untuk melihat perkembangan amaliyahnya ketika ia masih berada di dunia ini, sebagaimana apa yang diinginkan Allah SwT dalam QS. Al Mulk 67 ayat 2 yaitu “(Dialah Allah) Yang menjadikan mati (peristiwa kematian) dan hidup (peristiwa kehidupan), supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”.
Wallahu a’lam bish Shawwab.
(GoesPrie, 21 – 5 – 12)
47 comments
Comments feed for this article
July 20, 2012 at 7:15 PM
Muchtar
subhanallah….
July 20, 2012 at 7:17 PM
Muchtar
subhanallah, in the name of Allah, nothing is impossible
August 12, 2012 at 5:01 PM
JOKO BARONG
ORG2 INDONESIA BNYK YG BSA TELEPORTASI.
October 28, 2012 at 9:27 PM
Mikazuki Deitachi (@kyuppa_4ever)
subhannallah 🙂
December 13, 2012 at 11:57 PM
isnainisiwi
subhanallah 🙂 nice post 😀
January 11, 2013 at 7:50 AM
pahrudin
teleportasi is real fact
January 30, 2013 at 10:21 PM
feedayen mohammed
klo mesin waktu pasti tdk mungkin karena itu melanggar takdir juga mempermainkan takdir Allah swt, klo mesin teleportasi mungkin masih bisa karena ada penjelasan ilmiah x dlm fisika kuantum.. dan yg pasti x tidak mempermainkan takdir Allah
January 31, 2013 at 10:50 AM
abinehisyam
Terima kasih atas komentar dan kunjungannya. Betul sdr Feedayen. Mesin waktu adalah hal yang mustahil yang ini sedang dipertontonkan oleh program zionis untuk mencekok umat akan pengkaburan takdir Allah. Sementara teleportasi adalah hal yang wajar dengan melihat beberapa peristiwa yang Allah kehendaki spt dalam tulisan
May 23, 2016 at 10:13 PM
Zlljian Adet Jibran
sebenarnya kalau mau dipikir secara bijak, time machine(mesin waktu) bukanlah sesuatu yang akan mempermainkan takdir Allah, karena Allah tidak dibatasi oleh waktu seperti kita saat ini. Maka, sebuah pemisalan , jika ada seorang telah melakukan sebuah dosa, lantas ia kembali ke masa lalu dan memperbaiki kesalahannya, maka dosa yang telah diperbuatnya akan tetap menjadi dosa atau dengan kata lain tidak hilang dosanya.
March 1, 2013 at 6:58 AM
usmanlatif48@yahoo.co.id
bagai mana dengan sabda pandita ratu?mungkin itu jga salah satunya pak,.borobudur,sangkuriang,atau yang dikenal dgn masyarakat adanya masjid yang tiba2 ada,dll,..
July 17, 2016 at 11:38 PM
Randy Princeton
Cerita yNg kamu sebutkan itu bukanlah tiba tiba ada. Namun itu ada karna usaha para jin dan pasukan mahluk ghaib lain nya.. ..
Kalo kamu gemar baca cerita rakyat, kamu pasti mikir lagi ninggalin komentar yang kaya gini..
Maaf, cuma mau ngasih tau dan bukan mau ngajak debat.
March 19, 2013 at 11:59 AM
Teleportasi Sebuah Teknologi Masa Depan | JURNAL URIP SANTOSO
[…] 1) https://abinehisyam.wordpress.com/2012/05/21/al-quran-berbicara-tentang-teleportasi/ […]
March 19, 2013 at 5:49 PM
Andi Irawan
Pengertian Allahhuakbar adalah allah SWT meliputi jagat raya ini dengan sifat nya yang maha sempurna sehingga bisa cara menciptakan, mengulangi ciptaan dan memelihara ciptaan, adapun jagat raya beserta isinya senantiasa bertasbih kepadanya kecuali anak adam dan iblis yang cendrung kufur. Semua jagadraya dan isinya sudah allah beri energi baik itu tanah, biji magnet, biji besi dan logam lainnya dengan jadi jangan heran jika tanah jadi resistor, biji magnet dan kain jadi speker, maka dengan skema dan teknik tertentu semua ciptaan allah bermanfaat untuk dijadikan teknologi komunikasi, transportasi dan juga teleportasi.
Namun dari sisi mukjizat gaya teleportasi seorang nabi tidak memerlukan materi dan rumus seperti elektronik untuk menghantarkan nabi muhammad kesidrotulmuntaha atau menghantarkan nabi isa as/jesus alaihisalam kesurga karena teknologi manusia hanya berdiri pada sudut pandang keilmuan manusia untuk alam dunia sedangkan untuk para nabi sudut pandang teknologinya dari sudut pandang Allah SWT yang hanya cukup dikatankan kun fayakun ( iza arrodasaiun ayakulalahu kun fayakun : Surat Yasin/ Alquran ) karena teknologi Allah bekerja seperti contoh dengan kehendaknya saja sehingga air api angin tanah jika diperintah tidak mampu menolak.
Pertanyaannya adalah jika 25 nabi dan Rasul adalah suri tauladan dengan segala kisahnya bisa dicontoh maka contonya Nabi muhammad yang berjumpa Allah SWT di Sidratul Muntaha, Pemindahan Istana Balqis, Pengiriman Nabi Isa keSurga dan Nabi Khadir yang sering melewati gerbang waktu untuk menjadi guru bagi nabi Musa As dan Baginda Muhammad As maka peristiwa bijaksana itu patut dicontoh dan diusahakan oleh umat manusia.
Jawaban teleportasi adalah sebuah ilmu pengetahuan berbasis tekologi dan atau berbasis metafisika. dan manusia bisa menempuh jalan teleportasi munurut ilmu yang dikusainya
untuk teleportasi berbasis metafisika bisa di jabarkan sebagaiberikut :
Manusia adalah Khalifah Fil Ard ( wakil Tuhan Dimukabumi ) jika Allah SWT memiliki sifat 20, nah kita manusia dititifkan sifat yang fitrah itu sebanyak 7 sifat yakni Hayat ( hidup), Ilmu ( mengetahui ), Sama’ ( mendengar ) Bashar ( Melihat ), Kudrat ( berkuasa ), Iradat ( berkehendak ) dan Kalam ( berkata-kata ) bagi para nabi tujuh sifat yang ada di badan ini sudah digunakan untuk kebaikan dan kesucian sehingga allah SWT ridho kepadanya dan semua permintaan nabi dikabulkan sedangkan kita yang sering menggunakan penglihatan, pendengaran, kehendak dan kuasa kebanyakan menyukai maksiat dan nafsu sesat sehingga kita mempunyai dinding pemisa anatara diri kita dengan Allah SWT, Dosa kita menghalangi setiap doa dan permintaan kita kepada allah SWt sehingga kita tidak bisa medapatkan fasilitas hidup dan kehebatan seperti para nabi.
Sholat adalah mi’rajnya orang mukmin ; kita harus ingat satu-satunya ibadah yang tidak melalui jibril As hanya sholat, untuk menerima sholat nabi muhammad harus mi’raj / teleportasi berjumpa langsung dengan Allah SWT disidrotul muntaha dan seorang mukmin harus melatih diri berjumpa dengan Allah SWT didalam sholatnya setelah kita mantap dalam solat yakni mencapai titik “ihksan ( seolah-olah melihat Allah SWT tetapi jika ilmu kamu belum sampai maka yakinlah Allah pasti melihat kamu . ini adalah penggalan Hadis soheh riwayat sahabat yang banyak/Mutawatir”. jika sudah dilevel ihksan maka sholatnya sudah khusuk. sholat khusuk adalah pengenalan terhadap teleportasi.
May 20, 2013 at 10:11 AM
Hermawan
misal make “alat” semacam jimat Kantong Macan bwt teleportasi..
dengan catatan di sini.. kita sama sekali tidak menggantungkan hati pada jimat td, melainkan hanya sebagai “ALAT” semata.
sebagaimana kita mengendarai kuda, unta, mobil, pesawat..
Semua atas ijin Allah.. bersandar pd Allah. Biidznillah.. Bismillah.. Laa Haula Walaa Quwata Ilaa Billah,,,
gimana ya hukumnya??
jika memang memakai ilmunya jin.. kan dulu Sulaiman jg menyuruh jin untuk membantunya.
pengen bisa teleportasi ke tanah suci.. **ngayal** 😀
May 20, 2013 at 11:58 AM
abinehisyam
Terima kasih atas kunjungan,dan atas komentar dan pertanyaannya.
1.Silahkan sdr Hermawan baca di QS Al Jin ayat 6.
2.Kalaupun jin menolong atau berbuat kebaikan kepada manusia dg hal-hal yang dibutuhkan manusia tanpa permintaan manusia kepada jin maka itu merupakan bagian dari amalan jin. Hal ini karena bangsa jin juga mendapatkan kewajiban beribadah sebagaimana manusia (QS Adz Dzariyat ayat 56) yang berarti juga mereka harus beriman dan beramal sholeh.
3.Dan kalaupun ada perintah penggunaan ilmunya jin maka seharusnya Rasulullah SAW adalah orang yang pertama seharusnya menggunakan hal demikian. Tetapi beliau SAW tidak ada satu riwayatpun menggunakan hal-hal yang demikian. Artinya tidak ada sunahnya.
4.Dan bila ada manusia yang menggunakan tidak seperti apa yang dicontohkan Rasulullah saw dalam hal ini, dikhawatirkan ia telah ingkar dengan apa yang disampaikan oleh beliau SAW. Wallahu a’lam.
5.Artinya kita harus berhati-hati dalam melakukan hal-hal yang tanpa ilmunya, karena akan dipertanyakan di akhirat kelak, sebagaimana dalam QS AL Isra’ ayat 36 dikatakan “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya”.
Demikian, semoga bermanfaat.
June 9, 2013 at 12:51 AM
leysia
maaf, poin ke-4 ttg nabi isa saya agak kurang sreg. kenapa kata2nya “..penyelamatan Allah terhadap diri-Nya dari Fitnah.” bukannya penyelamatan nabi isa ya? mohon koreksinya. trims
June 10, 2013 at 9:47 AM
abinehisyam
Terima kasih atas komentar, kunjungan dan koreksinya. Betul saya yang salah tulis, maksudnya …penyelamatan Allah terhadap dirinya (nabi Isa as)…, akan segera saya perbaiki tulisan ini.
June 18, 2013 at 3:59 AM
searchthetruth2013
menurut saya teleportasi tidak akan bisa dilakukan oleh manusia biasa hanya bisa dilakukan oleh dajjal,Jin,syetan, nabi dan malaikat
June 29, 2013 at 12:39 AM
janggeum
maaf sebelumnya kpd searchthetruth2013, menurut saya bisa terjadi atas ijin Allah kepada manusia2 yang mau berfikir, ilmu itu tidak ada batasnya selagi mau mengkaji. untuk zaman sekarang ilmu manusia masih kurang / belum sampai kesana. di zaman mesir kuno wireless, pesawat, USG untuk melihat bayi dalam kandungn,dll jg dianggap mustahil hanya para dewa yang bisa melakuan diluar kemampuan manusia, tetapi sekarang semua hal mustahil itu bisa kita lakukan. semua krna ilmu yang sudah dikaji sedemikian rupa oleh manusia. kajilah ilmu itu mulai sekarang agar kelak generasi berikutnya mengakui kebenarannya.
December 7, 2015 at 6:25 PM
Rahmat Coday
diyoutube juga ad orang2 teleportasi ..
ntah nyata atau tidak, menurut mu bagaimana ??
August 18, 2013 at 5:23 PM
jeefney
doa nabi sulaiman : Ia berkata: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi” bukan ber-arti teknologinya tidak bisa dimilki oleh jaman sekarang pasti nanti suatu saat teknologi itu akan ada.
September 2, 2013 at 10:29 AM
abinehisyam
Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya. Wallahu a’lam bisshawwab. Teknologi recorder audio dan video pun sebenarnya cuplikan teknologi akhirat. Dalam surat Yasin dijelaskan tangan dan kaki akan bicara, berarti itu sebenarnya tangan dan kaki me-record apa yang dilakukan manusia pada masa hidupnya. Pengadilan Padang Masyhar pun demikian ketika diputar lagi apa yang dilakukan manusia di dunia atas izin Allah, sama dengan teknologi alat recording visual zaman sekarang hanya berbeda sifatnya. Sekali lagi Wallahu a’lam bis Shawwab.
September 13, 2013 at 12:46 PM
Kengamelee
syukran informasinya menarik
October 29, 2013 at 3:56 AM
Nastangin
Rahasia Allah
August 12, 2014 at 11:46 AM
miko mahendra
Sangat cerdas krn menggali isi Al Quran n di hub dgn fenomena yg terjadi di dunia. Allah menyuruh Iqra terhadap Al Quran bukan sebatas dibaca dgn langgam suara yg dilombakan tp digali scr mendalam isi nya.
March 24, 2015 at 1:06 AM
ary
Bagus artikelnya. Semoga menambah keimanan saya
June 26, 2015 at 10:14 PM
Huda
Emang ga ada yang mustahil di dunia ini, bahkan ilmuwan sudah bisa membuktikan bahwa teleportasi bisa dilakukan 🙂
July 12, 2015 at 8:34 AM
Imam Alhamdi
Suatu hari teleportasi bisa dibuktikan dan dipraktekkan.
July 24, 2015 at 12:42 AM
Arsyi LM
assalamualaikum
saya mau tanya, knp seorang teleport, menyembunyikan kemampuan dan identitasnya ?
July 24, 2015 at 1:33 AM
samsu rojali
ini merupakan bukti bahwa teknolgi pada masa nabi Daund yang dilanjutkan oleh nabi Sulaiman, memang jauh melebihi teknolgi yang tecanggih pada saat ini.
July 24, 2015 at 1:30 PM
Al-Quran Berbicara tentang TELEPORTASI | aqilladivaa
[…] Sumber : https://abinehisyam.wordpress.com/2012/05/21/al-quran-berbicara-tentang-teleportasi/ […]
July 24, 2015 at 11:01 PM
Mas danang
Apakah mimpi jg termasuk teleportasi ?
August 10, 2015 at 11:44 AM
abinehisyam
Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya.
Antara mimpi dan teleportasi jelas berbeda, Teleportasi melibatkan fisik secara langsung ketika peristiwa perpindahan dari satu tempat ke tempat lainnya. Sementara mimpi hanya melibatkan non fisik (ruhiyah) saja, walaupun dalam mimpi tersebut seolah ia berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Sebagai bentuk nyata peristiwa besar adalah peristiwa Isra dan Mi’rajnya RAsulullah SAW, yang melibatkan perpindahan fisik (jasad) dan sekaligus ruh beiau SAW dari masjidil Haram di Makkah ke masjidil Aqsha di Palestina, kemudian ke langit tertinggi (Sidratul Muntaha).
Wallahu a’lam bis shawwab
July 26, 2015 at 12:04 AM
Diri Sendiri
Subhanallah….
Postingan yg sangat berguna…
January 14, 2016 at 5:39 PM
gilaroda2
secara teori perhitungan dan keilmuwan, teleportasi memang bisa dilakukan, tetapi akan membutuhkan energi yang sangat besar, dan alat untuk membangkitkan energi negativ ini belum bisa dibuat oleh manusia,
sedangkan teleportasi praktikal, yang sudah disebutkan diatas, hanyalah kemampuan khusus yang diberikan Alloh kepada manusia2 tertentu saja (Nabi2 dan orang sholeh), tentunya dengan izin Alloh, atau secara singkatnya, hanya Alloh yang bisa melakukan pemindahan atau teleportasi bagi hambanya (hambanya pasif). cmiiw…
January 25, 2016 at 10:47 AM
ayuanita
subhanallah…
bahkan sebelum ilmu pengetahuan mengetahui, Al-Quran telah membuktikan…
February 18, 2016 at 10:02 AM
bandiello
Tapi gw pernah liat tuh di cctv ada seorang perempuan menyelamatkan seorang bersepeda mau ketabrak truk dan akhirnya ia selamat di slamtkan oleh si prempuan dg cara teleportasi…apakah si perempuan tersebuat mendapatkan mukjizat dpt berteleportasi ..????
March 16, 2016 at 10:39 PM
Putri Indah Sari
subhanallah
May 30, 2016 at 7:55 PM
eka
maaf saya kurang sependapat mengenai teleportasi dalam isra mi’raj… teleportasi berarti menguraikan materi dan memindahkan lalu kembali ke bentuk asal,,,
tolong di analisa mas… allah menciptakan Buroq dengan sayap… menciptakan malaikat dengan sayap… artinya mereka bergerak dengan kecepatan tinggi dengan sayap.. bukan dengan konsep teleportasi… kalo bisa teleportasi,,, apa gunanya sayap bagi malaikat dan buroq…
tolong di fahami dulu konsep islam nya
November 30, 2016 at 1:13 AM
ayaweah
yg teleportasinya itu buroqnya bukan nabi SAW, buroq itu pesawat kalau jaman sekarang 😀
July 8, 2016 at 6:50 PM
Tri
Sangat membantu saya yg pnasaran trhp ilmu teleportasi. Masyaallah..
August 1, 2016 at 3:29 AM
devaradevanira
Menurut saya, mesin teleportasi bisa saja dibuat jika bisa mengalah kan energi matahari maksud nya,kecepatan dari mesin itu dapat melebihi kecepatan dari perputaran bumi mengelilingi matahari, karna sudah ada penjelasan secara ilmiah nya. Tapi pertanyaan saya, apa ada orang yg mendapat mukjizat/kelebihan teleportasi / memberhentikan waktu? Layak nya orang yg punya kelebihan indigo
December 14, 2016 at 5:12 PM
intan
Subhanallah
December 30, 2016 at 7:55 AM
agussidiq20
Maaf sebelumnya saya hanya berbagi pengalaman .saya selalu melihat tempat tempat yang saya tidak ketahui asal nya ,awal nya saya hanya memejamkan mata ini bukan mimpi saya masih sadar hanya memejamkan mata saja tiba tiba saya melihat tempat entah itu rumah ,dinding atau tempat” lain nya tetapi tidak ada satu orang pun hanya tempat .dan setelah itu saya pun membuka mata saya .saya pun mulai berpikir tentang apa yang saya alami .saya pun mencoba trus menurus terkadang hal itu pun terjadi kembali hanya tempat saja yang saya lihat atau benda” .dan sampai sekarang tetapi hanya terkadang saja saya tidak bisa melakukan nya setiap saat ini bukan mimpi .saya tau mimpi itu gimna .yaa mungkin benar manusia jaman sekarang tidak bisa mengembangkan ilmunya karna terhalang oleh dosa .wassalam
January 7, 2017 at 1:25 PM
Fazal
Subahanaullah
January 19, 2018 at 12:29 PM
Kahar Alting
subahanaullah, walhamdulillah walla illa ha’illaulah Allahuakbar
June 2, 2018 at 2:14 AM
ATAEH
Paparan penjelasan di atas sangat luar biasa sekali, rasional sekali dg adanya bukti2 kongkrit Dr al-Qur’an.
Tapi ada yg ingin saya paparkan, bahwa dalam diri manusia ada rasio yg di wakili oleh otak dan juga ada dzauq (rasa) yg di wakili oleh hati. Kalau sang penulis mau untuk membuka dan mempelajari tentang hilyatul auliya’, teleportasi bukanlah sesuatu yg wow bg para auliya’, akan tetapi hal yang biasa.
Bukankah di jawa sendiri sudah di dengar sebuah ilmu saipi angin?
Artinya hal itu sudah kita kenal Dr dulu bagi orang2 yg memiliki spiritualitas tingkat tinggi.
Untuk masalah pindahnya keraton ratu bilqis, kenapa nabi sulaiman menyuruh seseorang, karna memang nabi sulaiman tidak memiliki ilmu itu, akan tetapi ilmu tersebut di miliki oleh asep bin barkhiya. Memang secara posisi tinggi nabi sulaiman, tetapi dalam segi yg lain masih menang asep bin barkhiya yg mana beliau memang waliyullah. Sama dengan posisi sayyidina umar dg wais alqorni ra.